Pengalaman hidup protagonis dalam "Bulan dan Enam Sen"
2024-09-14 13:31:23 0 Lapor
Log masuk untuk melihat kandungan penuh
Ciptaan lain oleh pengarang
Garis besar/Kandungan
Kehidupan London yang biasa-biasa saja
Strickland pada awalnya merupakan seorang ejen saham yang berjaya, menjalani kehidupan yang kelihatan selesa dan tradisional di London, mempunyai seorang isteri dan dua orang anak.
Seruan seni
Pada usia empat puluh tahun, Strickland tiba-tiba menyedari keinginan dalam-dalamnya terhadap seni lukis. Tanpa memberitahu keluarga terlebih dahulu, dia meninggalkan pekerjaan yang stabil dan keluarga, pergi ke Paris seorang diri, bertekad untuk menjadi seorang pelukis.
Perjuangan Paris
Apabila Strickland pertama kali tiba di Paris, dia sangat miskin dan hidupnya amat susah. Dia tinggal di loteng yang usang, setiap hari menderita kelaparan dan kedinginan, namun tetap berpegang teguh melukis.
Sifat Strickland menjadi semakin dingin dan sunyi semasa tempoh ini, dia menolak untuk menerima sebarang bentuk simpati atau bantuan, hanya fokus pada penciptaan seninya sendiri.
Dia telah menjalin hubungan dengan Dirk Stroeve, seorang pelukis Belanda yang baik hati. Stroeve telah berulang kali mencoba membantu Strickland, bahkan membiarkan Strickland tinggal di rumahnya sendiri.
Cinta dan pengkhianatan
Strickland telah mengembangkan hubungan dengan isteri Schellink, Blanche, yang mengakibatkan kehancuran keluarga Schellink, dan akhirnya Blanche melakukan bunuh diri.
Strickland tidak menunjukkan banyak perubahan emosi terhadap hubungan ini, dia kelihatan lebih mementingkan pencapaian seninya sendiri.
Pulau Tahiti Utopia
Strickland akhirnya meninggalkan Paris dan menuju ke Pulau Tahiti di Pasifik Selatan, di mana ia menjadikannya surga penciptaan seni.
Di Pulau Tahiti, Strickland bertemu dengan Tehura dan menikahinya, serta mempunyai anak. Kebudayaan asli pulau itu mengilhamkan kreativitinya, dan di sana dia menyelesaikan banyak karya seni yang hebat.
Strickland telah membina satu kehidupan Utopia yang dipenuhi dengan keindahan seni dan semulajadi di Pulau Tahiti, karya lukisannya telah mencapai satu tahap yang belum pernah dicapai sebelum ini.
ending yang tragis
Strickland kemudian terkena penyakit kusta, yang menyebabkan penglihatannya terganggu dan akhirnya buta sepenuhnya. Sebelum menjadi buta, dia menciptakan karya terbesarnya – sebuah lukisan dinding yang menggambarkan dunia ideal di dalam hatinya.
Strickland meminta lukisan dinding ini dibakar setelah kematiannya, memastikan ia tidak jatuh ke mata dunia. Akhirnya, dia meninggal akibat komplikasi penyakit kusta.
Mengumpul
Mengumpul
Mengumpul
0 Komen
Halaman seterusnya
Disyorkan untuk anda
Lihat lebih banyak